Thursday, January 12, 2017

Laporan Pembuatan Alat Peraga Matematika “PIPA LOGIKA”

Laporan Pembuatan Alat Peraga Matematika
“PIPA LOGIKA”

Bahan
1.      Triplek / Papan kayu (70 x 50)cm
2.      Kertas Origami
3.      Pipa Kecil
4.      Lem Pipa
5.      Lem Kertas
6.      Botol Plastik
7.      Manik-manik
8.      Double type
9.      Sterofom
1.  Kertas Pelangi
Alat
1.      Gunting
2.      Pisau
3.      Gergaji
4.      Pimes/ Cutter
5.      Pensil
Langkah- langkah Pembuatan
1.      Siapkan triplek/ papan kayu dengan ukuran (70 x 50)cm.
2.      Potong kertas origami membentuk segitiga kecil, satu kertas origami menghasilkan 16 potongan segitiga kecil-kecil.
3.      Lem segitiga- segitiga itu pada  dengan warna yang acak, ditempel secara teratur dan rapi sampai memenuhi , tetapi tetap ada celahnya.
4.      Potong pipa dengan ukuran 15 cm sebanyak 4 buah, dan dengan panjang 10 cm sebanyak 4 buah.
5.       Lem pipa yang ukurannya 15 cm pada triplek yang sudah dihiasi kertas origami, tempel di bagian tengah triplek membentuk belah ketupat. Di ujiung belah ketupat pada bagian ujung pipa yang atas tempel pipa dengan arah tegak/  arah vertikal. Sedangkan pada ujung belah ketupat lainnya lem pipa yang ukurannya 10 cm kearah vertikal mengarah kebawah.
6.      Potong  3 buah botol plastik bagian yang atas karena yang akan dipakai yang bagian atasnya.
7.      Tempel potongan botol plastik itu pada  di bawah pralon yang mengarah ke bawah dengan double type.
8.      Untuk membuat nama alat peraga ini tulis kata “ Pipa Logika “
Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga :
Alat peraga yang bisa digunakan untuk mengetahui nilai kebenaran suatu pernyataan logika matematika yaitu untuk konjungsi,disjungsi, implikasi, biimplikasi.
Contohangkah Kerja :
Ø  Pipa diberi no. 1-8
Ø  Wadah diberi nama A, B, C
Ø  Untuk aturan mainnya, jika pernyataan tersebut bernilai benar maka sama pipa penghubung dibiarkan terbuka, dan jika pernyataan tersebut bernilai salah, maka pipa-pipa penghubung itu ditutup dengan kertas.
1.      Konjungsi
Disini kita mempunyai 2 pernyataan p dan q. Dan untuk konjungsi ini, kita menggunakan pipa no. 1 , 3, dan 8. Sehingga pipa yang lain dinon aktifkan atau ditutup dengan sekat atau kertas. Apabila p bernilai benar, maka kita biarkan pipa no. 1 dan 3 terbuka. Namun apabila bernilai salah, kita tutup pipa no. 1 dan 3, dengan sekat atau kertas. Begitupun dengan pernyataan q itu aturan main konjungsi.
2.      Disjungsi
Pipa yang digunakan yaitu pipa no. 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Sehingga pipa no. 6 dan 8 dinon akifkan atau ditutup dengan sekat. Kita juga mempunyai dua pernyataan yaitu pernyataan p dan  q. Apabila p bernilai benar maka penghubung 1 dan 2 biarkan terbuka. Dan apabila p bernilai salah kita tutup lagi dengan sekat atau kertas. Begitupun dengan pernyataan q.
3.      Implikasi
4.      Biimplikasi
Untuk biimplikasi, semua pipa digunakan dan penempatan pernyataanya sama dengan pernyataan implikasi. Untuk biimplikasi semua wadah digunakan. Untuk wadah A memiliki nilai kebenaran benar dan B bisa salah atau benar. Dan C bernilai salah. Jika pernyataan p bernilai benar, maka sekat di B ditutup dan jika p bernilai salah, maka sekat A yang ditutup. Dan untuk q, jika q bernilai benar, maka sekat yang diantara 3 dan 8 juga 2, 6, 4, ditutup. Jika  q bernilai salah/ benar, maka keduanya dibuka.

Contoh soal tentang Pipa Logika

1.      ( p ʌ q ) v ( p => q ) <=> q
p bernilai salah
q bernilai benar





No comments:

Post a Comment

Novel Bahasa Jawa "Tresno Waranggono"

                                                                           Tresno Waranggono “ Theng-theng” swara bel muni, kang tandane w...