Laporan
Pembuatan Alat Peraga Matematika
“PIPA LOGIKA”
Bahan
1. Triplek
/ Papan kayu (70 x 50)cm
2. Kertas
Origami
3. Pipa
Kecil
4. Lem
Pipa
5. Lem
Kertas
6. Botol
Plastik
7. Manik-manik
8. Double
type
9. Sterofom
1. Kertas
Pelangi
Alat
1. Gunting
2. Pisau
3. Gergaji
4. Pimes/
Cutter
5. Pensil
Langkah- langkah
Pembuatan
1. Siapkan
triplek/ papan kayu dengan ukuran (70 x 50)cm.
2. Potong
kertas origami membentuk segitiga kecil, satu kertas origami menghasilkan 16
potongan segitiga kecil-kecil.
3. Lem
segitiga- segitiga itu pada dengan warna
yang acak, ditempel secara teratur dan rapi sampai memenuhi , tetapi tetap ada
celahnya.
4. Potong
pipa dengan ukuran 15 cm sebanyak 4 buah, dan dengan panjang 10 cm sebanyak 4
buah.
5. Lem pipa yang ukurannya 15 cm pada triplek
yang sudah dihiasi kertas origami, tempel di bagian tengah triplek membentuk
belah ketupat. Di ujiung belah ketupat pada bagian ujung pipa yang atas tempel pipa
dengan arah tegak/ arah vertikal.
Sedangkan pada ujung belah ketupat lainnya lem pipa yang ukurannya 10 cm kearah
vertikal mengarah kebawah.
6. Potong 3 buah botol plastik bagian yang atas karena
yang akan dipakai yang bagian atasnya.
7. Tempel
potongan botol plastik itu pada di bawah
pralon yang mengarah ke bawah dengan double type.
8. Untuk
membuat nama alat peraga ini tulis kata “ Pipa Logika “
Langkah-langkah
Penggunaan Alat Peraga :
Alat
peraga yang bisa digunakan untuk mengetahui nilai kebenaran suatu pernyataan logika
matematika yaitu untuk konjungsi,disjungsi, implikasi, biimplikasi.
Contohangkah
Kerja :
Ø Pipa
diberi no. 1-8
Ø Wadah
diberi nama A, B, C
Ø Untuk
aturan mainnya, jika pernyataan tersebut bernilai benar maka sama pipa
penghubung dibiarkan terbuka, dan jika pernyataan tersebut bernilai salah, maka
pipa-pipa penghubung itu ditutup dengan kertas.
1.
Konjungsi
Disini
kita mempunyai 2 pernyataan p dan q. Dan untuk konjungsi ini, kita
menggunakan pipa no. 1 , 3, dan 8. Sehingga pipa yang lain dinon aktifkan atau
ditutup dengan sekat atau kertas. Apabila p
bernilai benar, maka kita biarkan pipa no. 1 dan 3 terbuka. Namun apabila
bernilai salah, kita tutup pipa no. 1 dan 3, dengan sekat atau kertas.
Begitupun dengan pernyataan q itu
aturan main konjungsi.
2.
Disjungsi
Pipa
yang digunakan yaitu pipa no. 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Sehingga pipa no. 6 dan 8
dinon akifkan atau ditutup dengan sekat. Kita juga mempunyai dua pernyataan
yaitu pernyataan p dan q.
Apabila p bernilai benar maka
penghubung 1 dan 2 biarkan terbuka. Dan apabila p bernilai salah kita tutup lagi dengan sekat atau kertas.
Begitupun dengan pernyataan q.
3.
Implikasi
4.
Biimplikasi
Untuk
biimplikasi, semua pipa digunakan dan penempatan pernyataanya sama dengan
pernyataan implikasi. Untuk biimplikasi semua wadah digunakan. Untuk wadah A memiliki nilai kebenaran benar dan B bisa salah atau benar. Dan C bernilai salah. Jika pernyataan p bernilai benar, maka sekat di B ditutup dan jika p bernilai salah, maka sekat
A yang ditutup. Dan untuk q,
jika q bernilai benar, maka sekat
yang diantara 3 dan 8 juga 2, 6, 4, ditutup. Jika q bernilai
salah/ benar, maka keduanya dibuka.
Contoh soal
tentang Pipa Logika
1. (
p ʌ q ) v ( p => q ) <=> q
p bernilai salah
q bernilai benar
No comments:
Post a Comment