PERKEMBANGAN
NUKLIR DI RUSIA
Disusun oleh:
1.
Defi
Fatikhatul H. (11)
2.
Deni
Priyanti (12)
3.
Deny
Juliati (13)
4.
Desian
Riat Putri (14)
5.
Dwi
Larasati (15)
6.
Dwi
Putri Mei N. (16)
7.
Elfa
Nur Ailda S. (17)
8.
Eli
Ermawati (18)
9.
Emy
Hardyanti (19)
10. Endang Susanti (20)
XI
IPA 2
SMA
N 1 JAKENAN
TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah energi merupakan salah satu isu
penting yang sedang hangat dibicarakan.Semakin berkurangnya sumber energi,
penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak
penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang
menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi
dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan
dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat
ini.
Dampak lingkungan dan semakin
berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan
mengembangkan sumber energi baru.Salah satu alternatif sumber energi baru yang
potensial datang dari energi nuklir.Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan
amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu
alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.Isu energi nuklir yang
berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam
bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir
di Chernobyl.Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang
nuklir dan pengembangannya.Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung
jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup
sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.
Masyarakat pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam
bentuk bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II
tahun 1945.Sedemikian dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut
sehingga pengaruhnya masih dapat dirasakan sampai sekarang.Di samping sebagai
senjata pamungkas yang dahsyat, sejak lama orang telah memikirkan bagaimana
cara memanfaatkan tenaga nuklir untuk kesejahteraan umat manusia. Sampai saat
ini tenaga nuklir, khususnya zat radioaktif telah dipergunakan secara luas
dalam berbagai bidang antara lain bidang industri, kesehatan, pertanian,
peternakan, sterilisasi produk farmasi dan alat kedokteran, pengawetan bahan
makanan, bidang hidrologi, yang merupakan aplikasi teknik nuklir untuk non
energi. Salah satu pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini sudah
berkembang dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), dimana tenaga nuklir digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman dan tidak mencemari
lingkungan.
Energy nuklir merupakan salah satu sumber energi yang
sangat besar potensinya untuk digunakan dalam kehidupan manusia.Energy nuklir
merupakan suatu teknologi yang melibatkan penggunaan terkendali dari reaksi
fisi nuklir untuk melepaskan energy.Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir
terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air,
memprodukai uap, dan mengendalikan turbin uap.Turbin ini digunakan untuk
menghasilkan energy listrik dan melakukan pekerjaan mekanis.
1.2 Tujuan
1.
Memenuhi tugas fisika
2.
Pengetahuan umum yang dapat dijadikan pedoman dalam
pembicaraan membangun teknologi
3.
Mengetahui perkembangan nuklir di negara Rusia
1.3
Mamfaat
1.
Kita dapat memahami sejarah lahirnya teknologi nuklir di
dunia
2.
Mengetahui perkembangan
nuklir di negara Rusia
3.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan teknologi nukir
4.
Pengetahuan umum
yang akan menjadi informasi bagi yang membaca makalah ini
1.4 Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sejarah lahirnya teknologi nuklir ?
2. Bagaimana
perkembangan teknologi nuklir di Rusia?
3. Apa
kelebihan penggunaan nuklir?
4. Apa
kekurangan penggunaan nuklir?
1.5
Hipotesis
1.6
Sumber Data dan Pengumpulan Data
Sumber data yang kami gunakan berasal dari pengumpulan
data media internet yang dapat memberikan informasi tentang keunggulan dan
kekurangan tenaga nuklir dan rencana pembangunannya di Indonesia sebagai ruang
lingkup dalam makalah ini.
II. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Lahirnya Nuklir
Dalam kehidupan
sehari-hari, reakasi nuklir jarang sekali berkaitan dengan fenomena alam.
Sebagian besar fenomena alam dalam kehidupan sehari-hari hanya melibatkan
gravitasi dan elektromagnetik. Inti atom terdiri dari muatan positif dan
neutron, diantara muatan positif dalam inti atom timbul gaya saling tolak
(saling menjauh), namun hal ini masih dapat ditahan oleh suatu gaya sehingga
inti atom bermuatan positif tersebut tidak saling menjauh (Binding energy).
Pada tahun
1896, Henri Becquerel meneliti fenomena fosforesensi pada garam uranium yang
kemudian dia sebut dengan radioaktivitas. Bersama dengan sepasang ilmuawan lain, Pierre Curie dan Marie Curie, mereka
telah memulai penelitian terkait dengan fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka
mengisolasi unsur radium yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa
material radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang mereka namai dengan
alfa, beta, dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu
menembus berbagai material dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh
peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita luka bakar akibat radiasi, yang
mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari, dan hanya sedikit yang
memikirkan hal itu.
Fenomena baru
mengenai radioaktivitas diketahui sejak adanya paten di dunia kedokteran yang
melibatkan bahan radioaktiv. Secara
perlahan, diketahui bahwa radiasi yang diproduksi oleh peluruhan bahan
radioaktif adalah radiasi pengion. Banyak peneliti bahan radioaktif di masa
lalu mati karena kanker akibat dari paparan yang mereka terima dari bahan
radioaktiv. Setelah pemahaman tentang nuklir semakin maju, pemahaman akan
karakteristik atau sifat radioaktifitas menjadi lebih baik. Beberapa inti atom
yang berukuran besar cenderung tidak stabil, sehingga terjadi peluruhan sampai
terbentuknya inti stabil. Pemahaman akan tiga bentuk radiasi yang ditemukan
oleh Becquerel dan Curie juga semakin baik, peluruhan alfa terjadi ketika inti
atom melepaskan partikel alfa, yaitu dua proton dan dua neutron, setara dengan
inti atom helium; peluruhan beta terjadi ketika pelepasan partikel beta, yaitu
elektron berenergi tinggi;peluruhan gamma merupakan pelepasan sinar gamma,
peluruhan gamma tidak sama dengan radiasi alfa dan beta, namun merupakan
radiasi elektromagnetik dengan frekuensi dan energi yang sangat tinggi. Ketiga
jenis radiasi terjadi secara alami, dan radiasi sinar gamma adalah yang paling
berbahaya dan sulit ditahan.
Reaksi Nuklir
Fisi adalah proses pembelahan inti menjadi atom-atom yang lebih kecil dan
disertai dengan pelepasan energi dan neutron. Jika neutron
ini ditangkap oleh inti atom lainnya yang tidak stabil , makan inti tersebut
akan membelah juga, memicu reaksi berantai. Jika jumlah rata-rata neutron yang
diepaskan per inti atom yang melakukan fisi ke inti atom lain disimbolkan
dengan k, maka nilai k yang lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa reaksi fisi
melepaskan lebih banyak neutron dari pada jumlah yang diserap, sehingga dapat
dikatakan bahwa reaksi ini dapat berdiri sendiri. Massa minimum dari suatu
material fisi yang mampu melakukan reaksi fisi berantai yang dapat berdiri
sendiri dinamakan massa kritis.
Ketika neutron
ditangkap oleh inti atom yang tepat, fisi akan terjadi dengan segera, atau inti
atom akan berada dalam kondisi yang tidak stabil dalam waktu yang singkat.Ketika
ditemukan pada masa Perang Dunia II, hal ini memicu beberapa negara untuk
memulai program penelitian mengenai kemungkinan membuat bom atom, sebuah
senjata yang menggunakan reaksi fisi untuk menghasilkan energi yang sangat
besar, jauh melebihi peledak kimiawi (TNT, dsb). Proyek Manhattan, dijalankan
oleh Amerika Serikat dengan bantuan Inggris dan Kanada, mengembangkan senjata
fisi yang digunakan untuk melawan Jepang di tahun 1945. Selama proyek tersebut,
reaktor fisi pertama dikembangkan, meski awalnya digunakan hanya untuk
pembuatan senjata dan bukan untuk menghasilkan listrik untuk masyarakat.
Namun, jika
neutron yang digunakan dalam reaksi fisi dapat dikendalikan, misalnya dengan
bahan penyerap neutron, dan kondisi tersebut masih menjadikan massa material
nuklir berstatus kritis, maka reaksi fisi dapat dikendalikan. Hal inilah
yang yang mendasari prinsip kerja reaktor nuklir.Neutron bergerak dengan
kecepatan yang sangat tinggi, untuk mengendalikan neutro agar tidak berekasi
dengan inti yang lain, maka neutron harus diperlambat dengan menggunakan bahan
penyerap neutron sebelum akhirnya mereka bisa dengan mudah ditangkap.Saat ini,
metode seperti ini umum digunakan untuk menghasilkan listrik.
Jika dua
inti atom bertabrakan, terdapat kemungkinan terjadi reaksi nuklir fusi. Proses
ini akan melepas atau menyerap energi. Jika inti atom hasil tabrakan lebih
ringan dari besi, maka pada umumnya rekasi nuklir fusi akan melepaskan energi,
namun jika inti atom hasil tabrakan lebih berat dari besi, maka pada umumnya
reaksi nuklir fusi akan menyerap energi. Proses reaksi nuklir fusi yang paling
sering terjadi adalah pada bintang, energi reaksi nuklir fusi yang terjadi pada
bintang dihasilkan dari rekasi nuklir fusi hidrogen dan menghasilkan helium.
Dari reaksi nuklir fusi, bintang-bintang juga membentuk unsur unsur ringan
seperti lithium dan kalsium melalui stellar nucleosynthesis.
Proses alami dari astrofisika ini bukanlah contoh dari teknologi nuklir.
Karena daya dorong energi yang tinggi dari inti atom, fusi sulit untuk
dilakukan dalam keadaan terkendali (contoh: bom hidrogen). Fusi
terkontrol bisa dilakukan dalam akselerator partikel, yang merupakan suatu
system bagaimana unsur sintetis dibuat.Kesulitan teknis dan teoritis
menghalangi pengembangan teknologi fusi nuklir untuk kepentingan sipil, meski
penelitian mengenai teknologi ini di seluruh dunia terus berlanjut sampai
sekarang.
Fusi nuklir secara teoritis mulai diteliti ketika Perang Dunia II, ketika
para peneliti Proyek Manhattan yang dipimpin oleh Edward Teller menelitinya
sebagai metode pembuatan bom. Proyek ini ditinggalkan setelah
menyimpulkan bahwa hal ini memerlukan reaksi fisi untuk mengaktifkan bom
hidrogen.Hal ini terus terjadi hingga pada tahun 1952, peledakkan bom hidrogen
pertama dilakukan.Disebut bom hidrogen karena memanfaatkan reaksi antara
deuterium dan tritium, isotop dari hidrogen. Reaksi fusi menghasilkan energi
lebih besar per satuan massa material dibandingkan reaksi fisi, namun lebih
sulit menjadikannya bereaksi secara berantai.
2.2 Perkembangan Nuklir di Rusia
a. Awal Berkembangnya Nuklir di
Rusia
Pada periode
1970-1980-an, sektor nuklir berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut
terhenti saat bencana Chernobyl terjadi pada 1986 dan Uni Soviet mengalami perpecahan tak lama
setelah itu. Akibatnya, pada tahun 1990-an hingga awal 2000, pengembangan
nuklir pun macet. Di periode pasca-Soviet, hanya empat unit pembangkit nuklir
yang beroperasi, hampir keempatnya dibuat pada masa Soviet.
Saat ini,
terdapat 33 buah pembangkit listrik tenaga nuklir di Rusia. Dengan kapasitas
24,25 GW, pembangkit tersebut memasok sekitar 16 persen listrik nasional. Angka
tersebut masih jauh dari target. Kini, Rusia tengah membangun sepuluh
pembangkit listrik tenaga nuklir tambahan, termasuk dua reaktor pembangkit
listrik tenaga nuklir mengambang Akademik Lomonosov yang berkapasitas 9,2 GW.
Rusia
berencana meningkatkan pasokan listrik tenaga nuklir menjadi 25 hinga 30 persen
pada 2030 dan 45 hingga 50 persen pada 2050. Rusia akan membangun beberapa
pembangkit baru berkapasitas total sekitar 32 GW pada 2030, dan pada saat itu
beberapa pembangkit listrik yang sudah ada sekarang akan berhenti dioperasikan.
Sejarah pernah mencatat, Uni Soviet
(sekarang Rusia) mempunyai bom nuklir terbesar dan terkuat di dunia yakni bom
"Tsar Bomba" yang diujicobakan pada 30 Oktober 1961.Bom yang
membutuhkan waktu pembuatan 15 pekan tersebut, diujicobakan di Pulau Novaya
Zemlya, Laut Artik.Bom tersebut memiliki berat sekitar 27 ton dan diangkut oleh
pesawat pengebom Tupulev TU-95.
Kabarnya, bom tersebut hanya ada dua di
dunia.Satu untuk diledakkan dan satu lagi diciptakan sebagai kenangan atau
replika.Replika bom nuklir terbesar sejagad raya tersebut, dipamerkan pada
pameran Perayaan 70 Tahun Nuklir Rusia yang diselenggarakan di Manezh, Moskow,
1-29 September lalu.Antara dan puluhan wartawan dari 17 negara yang tergabung
dalam program "Generation Next" berkesempatan untuk hadir dalam
perayaan tersebut.
"Bom ini merupakan bom nuklir terbesar di dunia sampai saat ini.Belum ada yang menandinginya," ujar pemandu pameran, Dmitri.Saat diledakan, bom itu memunculkan awan berbentuk jamur dengan dengan diameter 95 kilometer.
"Bom ini merupakan bom nuklir terbesar di dunia sampai saat ini.Belum ada yang menandinginya," ujar pemandu pameran, Dmitri.Saat diledakan, bom itu memunculkan awan berbentuk jamur dengan dengan diameter 95 kilometer.
Tsar Bomba diciptakan oleh sejumlah
fisikawan Rusia yakni Julii Borisovich Khariton dan Andrei Sakharov, Victor
Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev.Replika bom atom terbesar
dipamerkan di tengah-tengah ruang pameran.Ukurannya yang raksasa menarik
perhatian pengunjung.Bom tersebut memiliki panjang 8 meter dan diameter 2
meter, serta daya ledak ribuan lebih kuat dari bom nuklir yang meluluhlantakkan
Hiroshima dan Nagasaki.Tak hanya replika Tsar Bomba, pada pameran tersebut juga
dipamerkan sejumlah peralatan dari masa lalu, contohnya kacamata yang digunakan
untuk melindungi mata saat uji coba bom senjata nuklir Rusia pertama di
Semipalatinsk. Juga panel yang digunakan pada uji coba tersebut.Pada pameran
tersebut juga ditampilkan simulasi ruang kontrol dari kapal penghancur es
bertenaga nuklir.Juga berbagai naskah kuno mengenai perkembangan nuklir
Rusia.Pameran tersebut juga diklaim sebagai pameran nuklir terbesar di dunia.
Wakil Direktur Institut Riset Nasional
Kurchatov, Yaroslav Shtrombakh mengatakan industri nuklir Rusia tak bisa
dilepaskan dari peran fisikawan Uni Soviet, Igor Kurchatov.
"Nuklir Rusia tak bisa dilepaskan dari Bapak Nuklir Rusia, Igor Kurchatov yang mempunyai peran besar dalam mengembangkan dan menciptakan senjata nuklir di negara ini," ujar Shtrombakh.Industri nuklir Rusia bermula dari proyek bom nuklir skala besar yang diluncurkan pada 1942, saat Komisi Pertahanan Uni Soviet menerbitkan perintah rahasia dalam penelitian uranium.
"Nuklir Rusia tak bisa dilepaskan dari Bapak Nuklir Rusia, Igor Kurchatov yang mempunyai peran besar dalam mengembangkan dan menciptakan senjata nuklir di negara ini," ujar Shtrombakh.Industri nuklir Rusia bermula dari proyek bom nuklir skala besar yang diluncurkan pada 1942, saat Komisi Pertahanan Uni Soviet menerbitkan perintah rahasia dalam penelitian uranium.
Proyek tersebut fokus pada ekstraksi
uranium dan pengembangan bom atom yang dimulai dari laboratorium kecil Akademi
Sains Uni Soviet atau sekarang yang bernama Institut Riset Nasional
Kurchatov.Usaha keras dan sains tersebut menghasilkan kemajuan pesat.Pada 1946,
Igor Kurchatov berhasil memproduksi rantai reaksi rantai nuklir.Dua tahun
kemudian, Uni Soviet meluncurkan reaktor pertamanya 100 MW yang memproduksi
plutonium.Saat itu, plutonium merupakan bahan senjata nuklir.Uji coba pertama
dari senjata nuklir Uni Soviet sukses dilangsungkan di Semipalatinsk pada 29
Agustus 1949.
Kesuksesan nuklir Uni Soviet tak
terlepas dari peran mata-mata yang memperoleh bocoran pengembangan bom
nuklir.Persaingan nuklir antara Uni Soviet dan Amerika Serikat atau antara Blok
Timur dan Blok Barat terus berlangsung selama bertahun-tahun berikut.Uni Soviet
berhasil mengembangkan bom hidrogen pada 1953.Empat tahun kemudian, Uni Soviet
membangun kapal selam atom pertamanya.Penelitian Soviet dan pengembangan proyek
nuklir juga menaruh perhatian pada perkembangan teknologi nuklir damai.Pada 26
Juni 1954, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di dunia diluncurkan
di Obninsk.
Pembangkit tersebut hanya
menghasilkan daya lima MW dan cukup menerangi 2.000 rumah. Pembangkit itu
memiliki pendingin yang berasal dari grafit, yang berfungsi selama hampir 48
tahun dan ditutup pada 2002.Selama kurun waktu, 1955 hingga 1956, Uni Soviet
meluncurkan reaktor neutron cepat nol daya dan neutron cepat 100 Kilo Watt.Pada
akhir 1950-an, Uni Soviet meluncurkan kapal penghancur es bertenaga nuklir
pertamanya yakni "Lenin".PLTN skala besar pertama Uni Soviet, Beloyarsk
diluncurkan di Sverdlovsk pada 1964.Pembangkit itu merupakan satu-satunya di
dunia yang dioperasikan dengan reaktor neutron cepat
Pembangkit itu dirancang sedemikian rupa
untuk untuk meningkatkan konsumsi bahan bakar nuklir dan meminimalkan limbah
dengan memperkenalkan siklus bahan bakar nuklir tertutup.Saat ini, Rusia
mengoperasikan 10 PLTN atau 33 unit listrik dengan kapasitas terpasang 25,2
Giga Watt."Rusia merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki
kapal penghancur es bertenaga nuklir," cetus Shtrombakh.Pada 2007, Badan
Tenaga Nuklir Rusia berubah menjadi Rosatom.Perusahaan korporasi nuklir Rusia,
memasok 33 persen kebutuhan listrik wilayah Rusia yang terletak di
Eropa.Rosatom menempati posisi kedua dalam percaturan generasi nuklir global.
Rosatom juga menempati posisi teratas
dalam pasar global untuk teknologi nuklir terbarukan, serta menempati peringkat
pertama dalam pembangunan konstruksi simultan, juga posisi kedua dalam
pengelolaan uranium dan posisi ketiga dalam ektraksi uranium dalam skala global.Pada
pengayaan nuklir, Rosatom meraih 36 persen pada pasar pengayaan
uranium.Portofolio perusahaan tersebut dalam 10 tahun lebih dari 100 miliar
dolar AS.Setidaknya ada 38 unit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), yang
terdiri dari 29 PLTN di luar Rusia yang akan segera dikerjakan.Rosatom juga
menguasai 17 persen dari pasar bahan bakar nuklir dunia.Rosatom merupakan
satu-satunya negara yang mempunyai sistem aktif dan pasif dalam sistem keamanan
PLTN.
b.
Alasan Rusia mempertahankan sektor energi nuklir :
Pertama, sektor
nuklir Rusia terdiri dari 500 perusahaan yang mempekerjakan sekitar 200.000
orang.Industri ini terdiri dari empat unit struktur besar, yakni pengelola
siklus bahan bakar nuklir, pembangkit tenaga nuklir, kompleks senjata nuklir,
dan lembaga penelitian.Program skala besar untuk membangun sejumlah pembangkit
di wilayah Rusia memastikan sektor ini akan terus berkembang dan membuka
lapangan kerja bagi para ahli yang kompeten, tidak hanya di perusahaan nuklir
negara Rosatom tetapi juga di sektor lain seperti teknik dan pembangunan mesin.
Alasan kedua
adalah perhitungan ekonomi.Dalam mengembangkan sektor energi nuklir, pemerintah
Rusia menangani beberapa pekerjaan sekaligus. Dengan meningkatkan pangsa tenaga
nuklir dalam neraca energi negara, Rusia dapat menjaga pertumbuhan ekonominya
tanpa meningkatkan emisi karbondioksida dan melanggar kuota Rusia menurut
Protokol Kyoto, karena kelebihannya dapat dijual ke negara lain. Selain itu,
penekanan pada tenaga nuklir membuat Rusia dapat mengurangi konsumsi minyak dan
gas domestik serta menjaga ekspor kedua sumber energi tersebut, yang lebih
menguntungkan dari sudut pandang ekonomi daripada didistribusikan di pasar
domestik.
Alasan
ketiga adalah prospek untuk ekspor teknologi nuklir. Kemajuan sektor energi
nuklir akan mengurangi biaya pengembangan teknologi Rusia yang akan
dilempar ke pasar internasional. Penggunaan nuklir membuat teknologi-teknologi
tersebut lebih menarik bagi klien.Apalagi ada referensi berupa contoh kerja
teknologi spesifik yang digunakan di Rusia, salah satunya kesuksesan Rosatom
dalam mengekspor pembangkit listrik Rusia. Saat ini, terdapat lima pembangkit
listrik Rusia yang tengah dibangun di luar negeri, dan 13 pembangkit lain akan
segera dibangun dalam beberapa tahun mendatang. Rusia juga sedang mendiskusikan
pembangunan sepuluh pembangkit listrik tambahan.
Aspek
penting lain ialah terkait keamanan negara. Keberadaan sektor energi nuklir
sipil yang kuat memastikan efektivitas pengoperasian kompleks senjata nuklir.
Di samping itu, tertib sipil yang ada akan terus menyibukkan
perusahaan-perusahaan “bertujuan ganda” di sektor ini. Misalnya, sekarang orang
dapat dengan percaya diri berkata bahwa program yang didanai Rosatom untuk
membangun sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir mengambang, yang sebelumnya
dihujani kritik, telah memungkinkan Rusia mempertahankan teknologi reaktor
kapal. Kerja sama produksi ternyata cukup relevan mengingat meningkatnya jumlah
kapal selam nuklir yang dibangun dan dimulainya pembangunan kapal pemecah es bertenaga nuklir generasi
baru dengan reaktor baru.
Tampaknya,
dengan tidak adanya tekanan oportunis dari “lobi hijau” dan berkat keselamatan
dan efektivitas teknologi nuklir Rusia yang terus meningkat, pangsa tenaga
nuklir dalam neraca energi negara ini akan terus meningkat dalam waktu dekat.
Sementara, jika Rusia menelantarkan teknologi nuklirnya, perekonomian negara
tersebut akan memburuk dan sektor teknik mesin nuklir canggih yang
mempekerjakan puluhan ribu ahli kompetan akan terancam.Soviet pernah
menjadi negara yang paling maju dalam bidang teknologi nuklir. Pembangkit
listrik tenaga nuklir pertama di dunia diluncurkan pada 1954 di kota Obninsk,
Uni Soviet. Setelah
Uni Soviet bubar, Rusia mewarisi sektor energi nuklir tersebut dan masih
mempertahankannya hingga saat ini.
Namun faktor
keamanan merupakan alasan utama di balik kesuksesan setiap proyek nuklir. Sebab
setiap proyek berlandaskan pengalaman yang mumpuni dalam pengoperasian kapal
pemecah es dan kapal selam, maka tingkat keamanannya pun sangat tinggi. Menurut
ahli, fasilitas semacam ini adalah yang paling dapat dunia diandalkan saat
ini.Secara umum, pembangkit listrik tenaga nuklir terapung dapat menjadi proyek
nasional yang unik; jika sukses, Rusia akan terus menjadi pemasok utama energi
global.
“Masyarakat di seluruh dunia
ketakutan, tidak hanya di Rusia,” kata Vladimir Komoyedov dari Partai Komunis
yang menjabat Kepala Komite Pertahanan Duma. “Kekhawatiran ini tampak di
mana-mana, sementara terciptanya kedamaian di bumi ini masih sangat sulit,”
ujar Komoyedov. Menurut Komoyedov, Amerika Serikat bertanggung jawab atas
ketakutan ini
Survei juga
memperlihatkan 52 persen warga Rusia yakin bahwa ancaman penggunaan senjata
nuklir berasal dari AS, 12 persen dari Korea Utara, dan 9 persen dari Pakistan.
“Masyarakat menilai perang nuklir akan dimulai oleh negara yang paling
sering menggunakan kekuatannya,” kata analis FOM Grigory Kertman. Sementara
untuk negara yang hubungannya paling tidak bersahabat dengan Rusia, 77 persen
responden menempatkan AS, 66 persen Ukraina, dan 19 persen Inggris.
Dobromelov
menyampaikan bahwa kekhawatiran tersebut diperparah oleh situasi di Ukraina. Menurut
Kertman, 15-20 tahun yang lalu hubungan Rusia dengan AS dan Eropa masih lebih
harmonis. Pyotr Topychkanov, ahli masalah nonproliferasi nuklir dari Carnegie
Moscow Center, menganggap kecemasan warga Rusia sebagai hal yang wajar. “Hubungan Rusia dan AS rentan konflik, dan masyarakat
menyadari bahwa saat ini senjata nuklir bukanlah sesuatu yang tidak akan pernah
digunakan,” ujar Topychkanov.
Para sosiolog
mengingatkan responden bahwa awalnya “Klub Nuklir” hanya terdiri dari Rusia,
AS, Prancis, Inggris, dan Tiongkok, lalu kemudian Pakistan, India,
dan Korea Utara bergabung. Mayoritas masyarakat, menurut FOM,
takut akan ekspansi “Klub Nuklir” ini. Grigory Dobromelov menjelaskan bahwa
senjata nuklir sekarang telah dimiliki oleh negara-negara yang tidak sepenuhnya
di bawah kendali komunitas global, maka masyarakat pun mulai merasa kurang
aman.
c.
Bom
Nuklir Buatan Rusia
Sejak 66 tahun
uji coba pertama bom atom Soviet
yang pertama, RDS-1, sukses berlangsung pada 29 Agustus 1949.Intelijen Uni
Soviet berperan besar dalam pembuatan bom ini.Mereka memperoleh data informasi
mengenai penelitian nuklir di Amerika Serikat sehingga membantu para ilmuwan
Soviet menghindari kesalahan.
Menurut Stockholm International Peace Research
Institute, beberapa negara, termasuk AS, Rusia, Inggris, Prancis, Tiongkok,
India, Pakistan, dan Korea Utara memiliki total sekitar 15.850 unit senjata
nuklir pada awal 2015. Sekitar 1.800 di antaranya dalam keadaan siap
tempur.Sejarah pertandingan persenjataan ini dimulai lebih dari 60 tahun yang
lalu.
Uji
coba yang sukses, tepat pukul 07.00
pada tanggal 29 Agustus 1949, di lapangan tembak Semipalatinsk tampak sinar
lampu yang menyilaukan. Terdengar pula bunyi
berderak pada kabel-kabel listrik, dan tak lama kemudian situasi pun menjadi
sunyi.Uji coba RDS-1 yang merupakan bom nuklir pertama Soviet telah berhasil
dijalankan.Pengerjaan bom nuklir ini dimulai sejak tahun 1943 selama Perang
Dunia II.Agen intelijen Soviet mendapatkan karya ilmiah tertutup mengenai
energi nuklir dari Inggris.Ada pula agen intelijen yang menerapkannya di
beberapa pusat penelitian nuklir Amerika Serikat.
“Informasi pembuatan bom plutonium Amerika Serikat yang
didapatkan oleh intelijen membantu menghindari beberapa kesalahan saat
pembuatan RDS-1. Hal itu secara signifikan mengurangi waktu pembuatannya serta
mengurangi biaya,” ujar profesor sekaligus Direktur Institut Penelitian
Eksperimental Fisika Rusia "Pusat Nuklir Federal Rusia (VNIIEF)"
Valentin Kostyukov kepada RBTH.
Ancaman
terhadap keamanan nasional, sejak
tahun 40-an, Amerika, Inggris, dan Soviet saling berlomba untuk menjadi yang lebih
unggul dari satu sama lain dalam bidang persenjataan. Pada akhir tahun 1941,
Amerika mengalokasi banyak dana untuk pengembangan senjata nuklir. Hasilnya,
Amerika berhasil menciptakan bom Gadget satu tingkat berbasis plutonium yang
diujikan pada tanggal 16 Juli 1945 di padang pasir New Mexico.
Saat tiba waktu demonstrasi kekuatan, Amerika ingin
menunjukkan kepada dunia—terutama kepada Uni Soviet—terkait kekuatan baru
mereka. Demi mengklaim kemenangan pada akhir Perang Dunia II, AS memutuskan
untuk menyerang Jepang yang merupakan sekutu Nazi Jerman. Pada tanggal 6
Agustus 1945, bom atom Amerika yang bernama "Little Boy" dijatuhkan
di atas kota Hiroshima dan menyusul pada tanggal 9 Agustus bom “Fat Man”
dijatuhkan di kota Nagasaki. Ratusan ribu warga
sipil tewas dalam hitungan detik, sementara yang lainnya dibiarkan tewas akibat
radiasi.
Pengeboman kota-kota di Jepang mengejutkan pemimpin
Soviet Stalin.Pembuatan senjata nuklir milik Soviet pada awalnya ditujukan
untuk keamanan nasional.Pengerjaan ini melibatkan ilmuwan terkemuka, termasuk
Igor Kurchatov dan Pyotr Kapitsa.
Kejayaan intelijen dan ilmuwan, kinerja intelijen
memungkinkan fisikawan Soviet untuk menghemat waktu.“Sejak awal telah jelas
bahwa banyak solusi teknis dari prototipe Amerika yang tidak ideal,” ujar
Kostyukov.“Bahkan pada tahap awal sebenarnya para ahli Soviet bisa menawarkan
solusi terbaik untuk bom secara keseluruhan dan komponen-komponennya.Tapi
persyaratan yang diberikan pemimpin negara adalah jaminan agar memiliki bom
dengan risiko rendah, tapi ‘hidup’.”
Menurut Kostyukov, keputusan untuk memakai hasil kerja
Amerika adalah satu-satunya langkah yang tepat untuk diambil pada suasana yang
tegang pada saat itu. Desain RDS-1 merupakan
salinan dari “Fat Man” milik Amerika, sedangkan badan misil dan sistem
elektroniknya adalah desain Soviet.
“Usaha
yang dilakukan oleh para ilmuwan kami pada tahun 1940-an sangat mengagumkan,
mengingat betapa primitifnya peralatan yang mereka gunakan,” ujar Vadim
Simonenko yang merupakan Deputi Direktur Ilmiah Pusat Nuklir Federal Rusia
Zababakhin.
Perdamaian
di atas kertas,Informasi bahwa Uni
Soviet membuat senjata nuklirnya secara sungguh-sungguh membuat pemerintah
Amerika Serikat khawatir. Pada bulan Juli 1949 muncul rencana “Trojan”, yaitu
rencana Amerika yang akan menjatuhkan bom atom pada 70 kota Uni Soviet.Amerika
yakin bahwa pembangunan senjata nuklir Rusia tidak akan selesai sebelum tahun
1954. Namun, ternyata uji coba pada tahun 1949 berlangsung sukses. Acara di
lapangan tembak Semipalatinsk mengakhiri monopoli Amerika Serikat pada
kepemilikan senjata nuklir.
“Tanpa senjata nuklir milik sendiri, cepat atau lambat
Uni Soviet mungkin akan dihancurkan. Kemungkinan terbaiknya adalah Uni Soviet
sepenuhnya akan disubordinasikan oleh Amerika Serikat,” ujar Aleksander Vdovin,
Doktor Ilmu Sejarah, Guru Besar Fakultas Sejarah Universitas Negeri Moskow.
Pada tahun 1970, perjanjian nonprofilerasi nuklir mulai
berlaku. Saat ini, anggota perjanjian ini tercatat sebanyak 188 negara. Pada
tahun 1996 telah ditandatangani perjanjian internasional yang melarang uji coba
nuklir. Setelah itu, pengeboman hanya dilakukan oleh India, Pakistan, dan Korea
Utara yang tidak bepartisipasi dalam perjanjian tersebut.
Uni Soviet telah melampaui Amerika Serikat dalam jumlah
hulu ledak nuklir pada tahun 1977 dan jumlah rudal pada tahun 1969. Kemampuan
nuklir Amerika Serikat telah mencapai jumlah maksimum, yaitu sekitar 31.255
unit pada tahun 1967, sedangkan Soviet mencapai 45.000 unit pada tahun 1985.
Saat ini, di bawah persyaratan perjanjian, Rusia dan Amerika sebanyak dua kali
dalam setahun, yaitu pada tanggal 1 Maret dan 1 September, akan mengadakan
pertukaran informasi terkait status pasukan nuklir masing-masing negara. Pada
1 September 2014, Rusia memiliki 1.643 hulu ledak nuklir di berbagai medium,
sedangkan Amerika Serikat memiliki 1.642 hulu ledak.
Di dunia telah diadakan lebih dari dua ribu uji coba
senjata nuklir—yang menurut angka resmi dimiliki oleh delapan negara. Uni
Soviet telah melakukan sebanyak 715 uji coba pada rentang tahun 1949 – 1990,
Diikuti oleh AS yang telah melakukan lebih dari seribu ledakan pada tahun 1945
– 1992. Hingga saat ini, Amerika tetap menjadi
satu-satunya negara yang menggunakan senjata nuklir.Selain Amerika dan Uni
Soviet, senjata nuklir juga pernah diciptakan di Inggris, Prancis, Tiongkok,
India, Pakistan, dan Korea Utara.Israel juga diyakini memiliki senjata nuklir,
tetapi Israel tidak memberikan pernyataan resmi terkait kepemilikan tersebut.
d. Rusia Pamer Replika Bom Nuklir Terbesar Sejagat
Rusia
memamerkan replika bom nuklir terkuat yang pernah diledakkan dan yang terbesar
sejagat. Replika dari “Tsar Bomba” itu bakal dipamerkan di jantung ibu kota
Rusia, Moskow, pada 1-29 September 2015.Pameran ini untuk merayakan ulang tahun
ke-70 pengembangan nuklir Rusia. Lokasi pameran berada di Manege
Exhibition Hall.Semua warga Rusia diperbolehkan menyaksikannya.
”Puncak
utama dari pameran adalah bom termonuklir legendaris AN602 atau ‘Kuzkina Mat’ ,
yang tentu saja itu Tsar Bomba,” bunyi pernyataan perusahaan nuklir negara,
Rosatom, yang menyelenggarakan pameran itu.
e. Teknologi Nuklir Di Sekitar Laut
Teknologi
nuklir di lingkungan laut – yang menjadi perhatian penelitian Rusia tentang
penggunaaan sumber energi nuklir.“Kami berharap konferensi ini menetapkan arah
yang jelas untuk memperkenalkan teknologi baru bidang pembangkitan tenaga
nuklir dan keamaman nuklir,” kata Vladimir Voronkov, wakil tetap Rusia di
organisasi internasional yang berbasis di Wina itu.
Ide memanfaatkan pembangkit tenaga nuklir di perairan muncul pada 1950-an.
Savannah, sebuah kapal penumpang dan barang komersial pertama bertenaga
nukilir, dibuat melalui program khusus Presiden Eisenhower pada 1964 di Amerika
Serikat. Namun proyek yang merupakan inisiatif bersama Amerika,
Jerman, dan Jepang ini gagal.Sementara di Uni Soviet justru
sedang dikembangkan kapal komersial bertenaga nuklir yang dapat menghasilkan
pendapatan signifikan. Di samping itu penerapan prinsip konsentrasi energi kolosal
di kapal komersial juga menjadi bahan pengujian untuk pengembangan mesin
bertenaga nuklir untuk kapal selam dan kapal perang angkatan laut.
Kemampuan
berlayar secara otonom dalam waktu lama memunculkan pemikiran tentang kawasan
yang tepat bagi pengoperasiannya nuklir, yaitu Artik. Di kawasan kutub mesin
bertenaga nuklir menunjukkan keunggulannya, contohnya kapal pemecah es yang
selalu beroperasi dengan tenaga penuh. Kapal pemecah es berada di laut lepas
untuk jangka waktu sangat lama sebelum kembali ke pelabuhan. Ini merupakan
efisiensi luar biasa sebab bila misi belum selesai tapi harus meninggalkan rute
untuk mengisi bahan bakar, akan menyebabkan kerugian besar.
Kapal pemecah
es komersial pertama di dunia, Lenin, dibuat pada 1957. Kapal ini memiliki banyak
keunggulan dibanding kapal konvensional, dan menjadi kapal permukaan pertama
dalam sejarah yang melalui jalur utara Novaya Zemlya pada 1971.Dengan sembilan
kapal pemecah es bertenaga nuklir, armada Rusia adalah yang terkuat di dunia.
Kapal pemecah es bertenaga nuklir telah mengubah rute Laut Utara menjadi jalur
utama pelayaran yang ramai dan mendukung navigasi sepanjang tahun di Artik
Barat.
Namun demikian
sebuah armada kapal pemecah es bertenaga nuklir, kemampuan optimalnya masih
jauh dari industri tenaga nuklir Rusia. Meski pun teknologi sumber daya
alternatif dan yang dapat diperbarui masih jauh dari implementasi industrial
yang efisien, solusi untuk mengatasi krisis energi adalah nuklir.Salah satu
gagasan yang mempunyai prospek cerah adalah pembangkit listrik tenaga nuklir
terapung yang dibangun pertama kali oleh Rusia. Gagasan ini juga berkembang di
negara-negara lain, tetapi selalu ditolak – terutama karena penentangan dari
kelompok yang cemas terhadap dampak bagi lingkungan hidup.
Pembangunan
pembangkit listrik tenaga nuklir terapung pertama, Academician Lomonosov,
dimulai pada 2009. Menurut Sergei Kirienko, CEO Rosatom, sebuah perusahaan
milik negara, “Kami sudah memiliki calon pelanggan internasional, tetapi mereka
ingin melihat terlebih dahulu bagaimana proyek percontohan ini berjalan”.Ujud
pembangkit listrik tenaga nuklir terapung ini adalah kapal tanpa mesin dengan
dua reaktor di atasnya. Pembangkit ini
dapat menghasilkan tenaga listrik dan panas serta mampu melakukan desalinasi
air laut. Batas usai pengoperasiannya diperkirakan minimal mencapai 36 tahun
yang terdiri dari tiga siklus 12 tahunan dengan pemuatan ulang reaktor di akhir
tiap-tiap siklus. Para kru yang ditugaskan, termasuk para pengganti dan
cadangan, berjumlah kurang lebih 140 orang.
Pembangunan dan
pengoperasian pembangkit listrik semacam ini diperkirakan jauh lebih murah
dibanding pembangkit konvensional, dan tentu saja mendapatkan banyak
permintaan. Selain ekspor, unit tenaga terapung akan menjadi
sumber listrik, panas, dan air bersih yang mumpuni bagi kawasan terpencil
Rusia.
f.Sistem
Komando Alternatif Kekuatan Nuklir Rusia
Perimeter adalah
sebuah sistem komando alternatif kekuatan nuklir Rusia.Sistem ini dirancang
untuk mengendalikan serangan nuklir yang masif secara otomatis. Pengembangan
sistem jaminan balasan ini dimulai di tengah Perang Dingin ketika sistem
persenjataan elektronik yang terus-menerus diperbaiki jelas akan segera dapat
memblokir saluran kendali biasa kekuatan nuklir strategis. Sebuah metode komunikasi
cadangan diperlukan untuk menjamin bahwa komando akan sampai ke peluncur.
Saat itulah
gagasan ini diwujudkan dengan sebuah misil yang dilengkapi pemancar radio yang
kuat sebagai saluran komunikasi. Ketika terbang melintasi Uni Soviet, misil
akan mengirimkan komando luncur tidak hanya ke pusat komando pasukan misil
strategis, tetapi juga langsung ke peluncur. Pada 30 Agustus 1974, Dekrit
Rahasia Uni Soviet No. 695-227 menginstruksikan Biro Desain Yuzhnoe, sebuah
pabrik misil balistik antarbenua di Dnepropetrovsk, untuk membuat sistem ini.
UR-100UTTKh,
yang diberi kode Spanker oleh NATO, digunakan sebagai dasar sistem.Uji terbang
dimulai pada 1979 dan pada 26 Desember peluncuran dengan pemancar tersebut
sukses untuk pertama kalinya. Berbagai tes yang dilakukan membuktikan bahwa
semua komponen sistem Perimeter dapat berinteraksi dengan baik dan hulu
ledak misil komando akan tetap melalui jalur yang diinginkan.
Pada November
1984, misil komando diluncurkan dari Polotsk dan memberi komando pada fasilitas
peluncuran silo dari sebuah RS-20 ICBM (SS-18 Satan) di Baikonur. Peluru Setan
itu diluncurkan. Setelah tiap-tiap tahap diuji, hulu ledaknya dipastikan
mendarat pada kuadran yang tepat pada jangkauan uji Kura di Semenanjung
Kamchatka. Pada Januari 1985, Perimeter mulai
beroperasi.Sejak saat itu sistem tersebut telah diperbarui beberapa kali.Saat
ini, Perimeter menggunakan misil ICBM modern sebagai misil komandonya.
Di NATO,
sistem serangan nuklir yang dapat beraksi tanpa komando manusia disebut amoral.
Sementara itu, AS memiliki sistem yang mirip yakni Sistem Komunikasi Roket
Darurat.Sistem ini terbuat dari misil balistik komando. Alih-alih terbang ke
arah musuh, misil ini terbang melintasi Rusia, dan alih-alih berhulu ledak
termonuklir, misil ini membawa pemancar yang dapat mengirimkan sebuah komando
untuk meluncurkan semua misil tempur yang tersedia di silo, pesawat, kapal
selam dan unit darat bergerak. Sistem ini sepenuhnya telah otomatis, peran
manusia ditiadakan atau diminimalkan.
Keputusan untuk
meluncurkan misil komando dibuat melalui sistem kendali dan komando
otonom—sebuah sistem kecerdasan buatan yang kompleks. Sistem ini menerima dan
menganalisis berbagai macam informasi tentang aktivitas dan radiasi seismik,
tekanan atmosferik, serta intensitas pembicaraan dalam frekuensi radio militer.
Ia memonitor telemetri dari pos pengamatan pasukan misil strategis dan data
dari sistem peringatan dini (SPD).
Jika
mendeteksi, misalnya, lebih dari satu titik sumber radiasi pengion dan
elektromagnetik yang kuat, sistem ini akan membandingkan data tentang gangguan
seismik di lokasi yang sama dan mengambil keputusan apakah ada serangan nuklir
yang masif. Dalam kasus ini, Perimeter akan mengaktifkan serangan
balasan dan bahkan dengan melewati Kazbek, komando dan kendali utama misil
strategis Rusia yang dikenal dengan koper nuklirnya.
Skenario lain
adalah jika menerima informasi dari SPD bahwa negara lain telah meluncurkan
misil, pemimpin negara akan mengaktifkan Perimeter. Jika komando
untuk mematikannya tidak datang dalam hitungan waktu tertentu, sistem akan
meluncurkan misil. Ini menghilangkan kebutuhan peran manusia dan menjamin bahwa
akan ada serangan balasan bahkan jika tim komando dan peluncur seluruhnya
hancur.
Pada masa
damai, Perimeterakan memasuki mode tidur namun akan terus menganalisis
informasi yang datang. Ketika siaga atau ketika ada sinyal peringatan dari SPD,
pasukan strategis, atau sistem lain, sebuah jaringan sensor akan diaktifkan
untuk mendeteksi sinyal ledakan nuklir.
Para pemimpin
Rusia telah berulang kali meyakinkan pemerintah asing bahwa tidak ada risiko
peluncuran misil yang bersifat kecelakaan atau pun yang tidak sah. Sebelum
peluncuran, Perimeter memeriksa empat kondisi. Pertama, apakah ada
serangan nuklir. Kemudian ia memeriksa saluran komunikasi dengan Staf Umum. Jika masih
ada sambungan, sistem akan mati. Jika Staf Umum tidak menanggapi, Perimeterakan
mengirimkan permintaan kepada Kazbek. Jika tidak ada tanggapan dari sana juga,
kecerdasan buatannya akan memberi hak bagi siapa pun yang ada di bunker komando
untuk mengambil keputusan. Setelah itu, barulah ia mulai beraksi.
Menurut data
Yayasan Opini Publik (FOM) yang dikumpulkan pada akhir Juni lalu, 64 persen
warga Rusia meyakini kemungkinan bahwa konflik militer yang melibatkan senjata
nuklir dapat terjadi, 20 persen tidak percaya bahwa ancaman seperti itu ada,
sedangkan 17 persen lain belum menentukan sikap. Selain itu, 53 persen
responden percaya bahwa bahaya perang nuklir lebih besar dibanding 15-20 tahun
lalu, 26 persen yakin bahwa tingkat ancaman tidak berubah, hanya 7 persen yang
berpendapat tingkat ancaman saat ini lebih rendah, sementara 14 persen
responden belum memutuskan sikap. Direktur Institut Kajian Politik Grigory
Dobromelov menjelaskan bahwa ketakutan akan perang nuklir pada benak masyarakat
Rusia disebabkan pemberitaan media massa atas situasi politik yang ada.
Pyotr
Topychkanov melihat sisi positif dari ketakutan terhadap perang nuklir. “Para
politikus bisa terus bernegosiasi tentang pengurangan senjata nuklir, karena
inilah yang diinginkan masyarakat.” Menurut temuan-temuan FOM, 76 persen
masyarakat ingin Rusia memperjuangkan pelucutan senjata nuklir secara
universal, dan hanya 14 persen yang tidak setuju dengan hal itu. Selain itu, 19
persen dari mereka juga meyakini bahwa penghapusan total senjata nuklir mungkin
dilakukan dalam satu dekade ke depan.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Teknologi
Nuklir
Pembangkit
listrik tenaga nuklir tidak memakan banyak ruang. Hal ini memungkinkan mereka
untuk ditempatkan di lokasi yang telah dikembangkan dan kekuasaan tidak harus
ditransfer jarak jauh.Ini tidak mencemari dengan cara yang sangat langsung. Hal
ini bersih dari bentuk-bentuk lain dari produksi energi.Hal ini mengacu pada
emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfir.Ada produk limbah seperti yang
dijelaskan di bawah ini. Keuntungan lain tenaga nuklir adalah bahwa energi
nuklir adalah jauh bentuk paling terkonsentrasi energi, sehingga dapat
diproduksi dalam jumlah besar selama jangka waktu yang singkat.
Kemungkinan
untuk produksi jangka panjang yang besar karena reaktor baru, di mana mahal
dapat dibuat ketika yang lama usang.cadangan Minyak dan jenis bahan bakar fosil
lainnya cenderung kehabisan di beberapa titik.Salah satu manfaat paling
signifikan dari energi nuklir adalah bahwa tanaman nuklir akan menghasilkan
energi bahkan setelah batubara dan minyak menjadi langka. Dengan demikian,
tanaman nuklir memainkan peran utama dalam produksi energi.Kurang bahan bakar
nuklir yang diperlukan oleh tanaman jika dibandingkan dengan orang yang
membakar bahan bakar fosil.Bahkan setelah membakar beberapa juta ton batubara
atau beberapa juta barel minyak, satu ton uranium menghasilkan lebih banyak
energi.
Produksi
energi nuklir juga ramah lingkungan seperti batubara dan pembakaran tanaman
minyak mencemari udara. Di sisi lain, PLTN tidak mengotori lingkungan dan
karenanya, menurunkan ketergantungan pada penyebab polusi bahan bakar fosil.
Tanaman Nuklir membutuhkan ruang lebih sedikit dan maka juga dapat membangun-up
di ruang terbatas, jika dibandingkan dengan orang lain. Bila dibandingkan
dengan batubara dan minyak, energi nuklir adalah jauh terkonsentrasi sebagian
besar bentuk energi. Kekurangan dari Tenaga Nuklir:
Salah satu
kelemahan utama energi nuklir adalah bahwa ledakan menghasilkan radiasi nuklir,
radiasi ini merugikan sel-sel tubuh yang dapat membuat manusia sakit atau
bahkan menyebabkan kematian mereka.Penyakit dapat muncul atau memukul tahun
orang setelah mereka terkena radiasi nuklir.Orang-orang yang rentan terhadap
penyakit bahkan bertahun-tahun setelah mereka terkena radiasi nuklir.
Radioaktif tingkat tinggi dipancarkan dari energi nuklir sangat berbahaya.
Sekali dirilis, hal itu berlangsung selama puluhan ribu tahun sebelum membusuk
ke tingkat yang aman.Untuk teroris, tanaman nuklir akan menjadi salah satu
target yang paling sangat mengganggu daerah untuk catu daya dan menghancurkan
sebuah seluruh wilayah dalam satu pergi. Uranium adalah sumber daya yang
langka, dan diharapkan untuk terakhir hanya untuk tahun berikutnya 30-60
tergantung pada permintaan aktual.
Periode
kehamilan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir yang cukup panjang. Kerangka
waktu yang diperlukan untuk formalitas, perencanaan dan pembangunan generasi
pembangkit listrik nuklir baru dalam kisaran 20 sampai 30 tahun.Jenis bencana
yang mungkin dikenal sebagai reaktor meltdown. Dalam meltdown, reaksi fisi atom
berjalan di luar kendali, yang menyebabkan ledakan nuklir melepaskan radiasi
dalam jumlah besar.
Pembuangan
limbah nuklir dapat terbakar spontan tanpa peringatan. Berikut adalah beberapa
contoh kebocoran yang terjadi sepanjang sejarah:: Pada tahun 1979, di Three
Mile Island dekat Harrisburg, Pennsylvania, sistem pendingin reaktor nuklir
gagal. Radiasi lolos, memaksa puluhan ribu orang untuk melarikan diri.itu
masalah dipecahkan menit Untungnya sebelum krisis total akan terjadi, dan tidak
ada kematian. Pada tahun 1986, yang lebih buruk banyak bencana melanda Rusia
pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.Dalam insiden ini, sejumlah besar
radiasi melarikan diri dari reaktor.Ratusan ribu orang terkena radiasi. Several
dozen died within a few days. Beberapa lusin meninggal dalam beberapa hari.
Pada tahun-tahun mendatang, ribuan lainnya mungkin akan mati dari kanker yang
diinduksi oleh radiasi.
Reaktor
menghasilkan produk limbah nuklir yang memancarkan radiasi yang berbahaya,
karena mereka bisa membunuh orang-orang yang menyentuh mereka, mereka tidak
bisa dibuang seperti sampah biasa.Saat ini, banyak limbah nuklir disimpan di
kolam pendingin khusus di pabrik nuklir.Amerika Serikat berencana untuk
memindahkan nuklirnya semua adalah sebuah dump bawah tanah terisolasi pada
tahun 2010. Pada tahun 1957, limbah nuklir dimakamkan di situs dump di
Pegunungan Ural Rusia itu, dekat Moskow, misterius meledak. Hal ini
mengakibatkan kematian puluhan orang Kerugian lain adalah bahwa reaktor nuklir
hanya berlangsung sekitar empat puluh sampai lima puluh tahun.
Seiring dengan perkembangan teknologi,
serta semakin kurangnya sumber energi dunia saat ini, sumber daya energi dari
Nuklir pun menjadi salah satu yang dipertimbangkan Indonesia menjadi pemasok
energi yang sangat potensial bagi kebutuhan masyarakat.
BBM yang makin tinggi, serta efek pemanasan global yang
dihasilkannya membuat negara-negara maju seperti Amerika menjadikan nuklir
sebagai sumber energi yang penting bagi kebutuhan listrik disana. Lalu apa
saja manfaat dan kerugiannya jika kita membangun PLTN (pembangkit listrik
tenaga nuklir)? Berikut fakta-fakta seputar energi nuklir yang bisa
dipertimbangkan baik buruknya.
a. Manfaat
Teknologi Nuklir Di Berbagai Bidang
Bidang
Energi
Manfaat
Teknologi Nuklir dalam bidang energi.Sudah lama Teknologi Nuklir
digunakan sebagai pembangkit listrik.Negara maju seperti Jerman, Cina, Rusia,
Jepang, Korea, Inggris, Amerika, dll sudah memanfaatkan tenaga nuklir sebagai
kebutuhan pembangkit listrik.Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah
pembangkit listrik thermal dengan panas yang di dapat dari satu atau bahkan
lebih dari satu reaktor nuklir pembangkit listrik.Keuntungan dari PLTN ini di
antaranya seperti tidak menghasilkan limbah berbahaya seperti karbon monoksida,
mercury, nitrogen oksida, dan gas lainnya.Selain itu tenaga nuklir juga mampu
bertahan lebih lama, menghasilkan tenaga yang lebih besar daripada bbm dan
tidak menyebabkan efek gas emisi rumah kaca.Teknologi nuklir digunakan juga
untuk kapal selam bertenaga nuklir, kapal induk bertenaga nuklir, dan lain
sebagainya. Baca Juga Game Balap Terbaik Untuk Android.
Bidang Industri
Manfaat teknologi nuklir juga di gunakan manusia dalam bidang
industri. Sebagai contoh dengan teknologi nuklir manusia dapat melakukan proses ekspolrasi minyak dan gas, untuk menentukan
sifat dari bebatuan yang ada di sekitar seperti litografi maupun porositas.
Tidak hanya itu saja kemampuan dari radiasi energi nuklir juga dapat membantu
perancangan konstruksi jalan, mengukur kelembapan dan kepadatan.Penggunaanya
adalah seperti mengukur kepadatan tanah, aspal, serta beton dengan menggunakan
celsium-137 sebagai sumber nuklirnya.
Bidang
Hidrologi
Dalam bidang
hidrologi pemanfaatan nuklir seperti untuk menguji kecepatan aliran sungai atau
lumpur. Radioisotop dapat digunakan untuk mengukur
debit air, biasanya natrium-24 yang digunakan dalam bentuk NaCl. Intensitas
pada radiasi nuklir dapat di manfaatkan juga sebagai pendeteksi kebocoran pada
pipa dalam bawah tanah. Radioisotop Na-24 mampu memancarkan sinar gamma yang
dapat di deteksi secara langsung dengan menggunakan alat pencacah radioaktif
Geiger Counter.
Bidang Kesehatan
Aplikasi pada
bidang medis dengan menggunakan teknologi umumnya dapat dibedakan menjadi dua
yaitu diagnosa dan terapi radiasi.Sinar X contohnya yang di gunakan untuk
perawatan bagi pasien yang menderita kanker.Tentu saja hal ini adalah
pengembangan dari teknologi nuklir selama ini oleh para ilmuwan.Selain itu juga
dapat untuk pencarian jejak radioaktif pada tubuh manusia dengan menggunakan
Teknesium yang diberikan oleh molekul organik, serta berbagai aplikasi lainnya.
b. Kelebihan dari
Tenaga Nuklir
1.
Nuklir termasuk ramah lingkungan karena limbah
produksinya sedikit di bandingkan dengan bahan bakar fosil.
Ini tidak mencemari dengan cara yang sangat langsung. Hal ini bersih dari
bentuk-bentuk lain dari produksi energi. Hal ini mengacu pada emisi gas rumah
kaca yang dilepaskan ke atmosfir, karena tidak
menghasilkan logam berat seperti cadmium, plumbum, arsen, serta gas emisi
seperti SO2, VHC.
2.
Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan reaksi fisi
(proses pemisahan atom menjadi inti yang lebih kecil)
3.
Limbah radioaktif nuklir dipendam di didalam wadah di
bawah permukaan tanah dan biasanya di gunung hingga radioaktif nya hilang.
4.
Pembangkit
listrik tenaga nuklir tidak memakan banyak ruang. Hal ini memungkinkan mereka
untuk ditempatkan di lokasi yang telah dikembangkan dan kekuasaan tidak harus
ditransfer jarak jauh.
5.
Keuntungan lain tenaga
nuklir adalah bahwa energi nuklir adalah jauh bentuk paling terkonsentrasi
energi, sehingga dapat diproduksi dalam jumlah besar selama jangka waktu yang
singkat.
6.
Kemungkinan
untuk produksi jangka panjang yang besar karena reaktor baru, di mana mahal
dapat dibuat ketika yang lama usang. cadangan Minyak dan jenis bahan bakar
fosil lainnya cenderung kehabisan di beberapa titik.
7.
Salah
satu manfaat paling signifikan dari energi nuklir adalah bahwa tanaman nuklir
akan menghasilkan energi bahkan setelah batubara dan minyak menjadi langka.
Dengan demikian, tanaman nuklir memainkan peran utama dalam produksi energi.
8.
Kurang bahan bakar
nuklir yang diperlukan oleh tanaman jika dibandingkan dengan orang yang
membakar bahan bakar fosil. Bahkan setelah membakar beberapa juta ton batubara
atau beberapa juta barel minyak, satu ton uranium menghasilkan lebih banyak
energi.
9.
Tanaman Nuklir
membutuhkan ruang lebih sedikit dan maka juga dapat membangun-up di ruang
terbatas, jika dibandingkan dengan orang lain.
10.
Bila dibandingkan
dengan batubara dan minyak, energi nuklir adalah jauh terkonsentrasi sebagian
besar bentuk energi.
c. Kerugian dari
Tenaga Nuklir
1.
Ledakan Nuklir dapat menghasilkan radiasi sangat tinggi
yang melepaskan elektron dan mampu merusak DNA. Radioaktif tingkat tinggi dipancarkan dari energi nuklir sangat berbahaya.
Sekali dirilis, hal itu berlangsung selama puluhan ribu tahun sebelum membusuk
ke tingkat yang aman. Radiasi ini merugikan sel-sel tubuh yang dapat membuat manusia
sakit atau bahkan menyebabkan kematian mereka. Penyakit dapat muncul atau
memukul tahun orang setelah mereka terkena radiasi nuklir.Reaktor
menghasilkan produk limbah nuklir yang memancarkan radiasi yang berbahaya,
karena mereka bisa membunuh orang-orang yang menyentuh mereka, mereka tidak
bisa dibuang seperti sampah biasa. Saat ini, banyak limbah nuklir disimpan di
kolam pendingin khusus di pabrik nuklir. Kerugian
lain adalah bahwa reaktor nuklir hanya berlangsung sekitar empat puluh sampai
lima puluh tahun.
2.
Lebih ekonomis. Energi Nuklir adalah energi yang murah
untuk dihasilkan, ini membuatnya menjadi energi alternatif yang luar biasa.
Bisa dibayangkan, satu gram uranium saja mampu menghasilkan energi listrik yang
setara dengan satu ton batu bara. Mungkin biaya yang relatif mahal dalam energi
nuklir adalah dalam hal konstruksi dari PLTN. Namun ketika PLTN sudah dibangun
maka dapat dirasakan bahwa ternyata PLTN merupakan pembangkit listrik yang
paling ekonomis. Ini dikarenakan biaya pengoperasian dan bahan bakarnya jauh
lebih murah dibandingkan dengan biaya sumber
3.
Saat suatu daerah terkena ledakan nuklir, maka nuklir
akan naik ke atmosfer dan tetap berada di atmosfer hingga bertahun-tahun
sebelum mengendap di udara atau dipermukaan tanah.
4.
Salah satu
kelemahan utama energi nuklir adalah bahwa ledakan menghasilkan radiasi nuklir,
radiasi ini merugikan sel-sel tubuh yang dapat membuat manusia sakit atau
bahkan menyebabkan kematian mereka. Penyakit dapat muncul atau memukul tahun
orang setelah mereka terkena radiasi nuklir.
5.
Orang-orang
yang rentan terhadap penyakit bahkan bertahun-tahun setelah mereka terkena
radiasi nuklir.
6.
Untuk
teroris, tanaman nuklir akan menjadi salah satu target yang paling sangat
mengganggu daerah untuk catu daya dan menghancurkan sebuah seluruh wilayah
dalam satu pergi.
7.
Uranium
adalah sumber daya yang langka, dan diharapkan untuk terakhir hanya untuk tahun
berikutnya 30-60 tergantung pada permintaan aktual.
8.
Periode kehamilan untuk
pembangkit listrik tenaga nuklir yang cukup panjang. Kerangka waktu yang
diperlukan untuk formalitas, perencanaan dan pembangunan generasi pembangkit
listrik nuklir baru dalam kisaran 20 sampai 30 tahun.
9.
Jenis bencana yang
mungkin dikenal sebagai reaktor meltdown. Dalam meltdown, reaksi fisi atom
berjalan di luar kendali, yang menyebabkan ledakan nuklir melepaskan radiasi
dalam jumlah besar.
10.
Pembuangan
limbah nuklir dapat terbakar spontan tanpa peringatan.
11.
Kekurangan
energi nuklir, merujuk kepada resiko dan dampak lingkungan jika PLTN rusak atau
gagal berfungsi normal, antara lain :Proliferasi Risiko Umumnya uranium U-235
dicampur dengan U-238 dan menghasilkan Plutonium (Pu-239) sebagai limbah proses
fisi nuklir. Plutonium dapat digunakan baik untuk bahan bakar PLTN maupun untuk
membuat bom.Pada tahun 2000, diperkirakan 310 ton, senjata nuklir berbasis
plutonium yang siap digunakan telah diproduksi
12.
Hanya
dengan volume kurang dari 8 Kg plutonium cukup untuk menghasilkan bom setara
dengan bom atom Nagasaki.Resiko Kecelakaan Pada 26 April 1986 reaktor No: 4 di
PLTN Chernobyl (di bekas Uni Soviet, sekarang Ukraina) meledak, menyebabkan
kecelakaan nuklir terburuk yang pernah terjadi (30 orang tewas seketika,
termasuk 28 orang terkena radiasi, dan 209 orang harus terus dirawat karena
keracunan radiasi akut).
Pada bulan Maret 1979 karena kegagalan peralatan dan kesalahan manusia menyebabkan kecelakaan di reaktor nuklir Three Mile Island di Harrisburg, Pennsylvania, termasuk kecelakaan yang terburuk dalam sejarah AS. Konsekuensinya terjadi insiden kontaminasi radiasi meliputi daerah di sekitarnya, terjadi peningkatan kasus kanker tiroid, dan mutasi tanaman.
Pada bulan Maret 1979 karena kegagalan peralatan dan kesalahan manusia menyebabkan kecelakaan di reaktor nuklir Three Mile Island di Harrisburg, Pennsylvania, termasuk kecelakaan yang terburuk dalam sejarah AS. Konsekuensinya terjadi insiden kontaminasi radiasi meliputi daerah di sekitarnya, terjadi peningkatan kasus kanker tiroid, dan mutasi tanaman.
13.
Kerusakan
Lingkungan Proses yang kompleks selama menciptakan energi nuklir diyakini
banyak orang berbahaya bagi lingkungan hidup. Pertambangan uranium, pengkayaan
dan produksi radioaktif plutonium menghasilkan isotop yang mencemari lingkungan
sekitarnya, termasuk air tanah, udara, tanah, tumbuhan, dan
peralatan.Akibatnya, dapat berdampak buruk bagi manusia dan seluruh
ekosistem.Dampak buruk ini tidak mudah untuk dihilangkan karena beberapa isotop
radioaktif memiliki umur yang luar biasa panjang, tetap beracun selama ratusan
ribu tahun.
14.
Limbah Nuklir Limbah nuklir diproduksi dalam berbagai
cara. Ada limbah yang dihasilkan dalam reaktor inti, yaitu limbah yang
dihasilkan sebagai akibat dari kontaminasi radioaktif, dan limbah yang
dihasilkan sebagai produk sampingan dari pertambangan uranium, pemurnian, dan
pengayaan.Sebagian besar radiasi limbah nuklir dilepaskan dari batang bahan
bakar. Reaktor nuklir biasa akan menghasilkan 20-30 ton limbah nuklir tingkat
tinggi setiap tahunnya. Tidak ada cara yang dikenal aman untuk membuang limbah
ini, radioaktif tetap berbahaya sampai luruh secara alami.
d. Contoh
Bencana Nuklir Yang Terjadi Sepanjang Sejarah di Dunia
•
Pada tahun 1979, di
Three Mile Island dekat Harrisburg, Pennsylvania, sistem pendingin reaktor
nuklir gagal. Radiasi lolos, memaksa puluhan ribu orang untuk melarikan diri.
itu masalah dipecahkan kematian.Untungnya sebelum krisis total akan terjadi,
dan tidak ada Bencana tersebut membuat 2 juta penduduk terdekat
terkena radiasi rendah (kurang dari kekuatan sebuah x-ray).
•
Pada tahun 1986, yang
lebih buruk banyak bencana melanda Rusia pembangkit listrik tenaga nuklir
Chernobyl. Dalam insiden ini, sejumlah besar radiasi melarikan diri dari
reaktor. Ratusan ribu orang terkena radiasi. Several dozen died within a few
days. Beberapa lusin meninggal dalam beberapa hari. Pada tahun-tahun mendatang,
ribuan lainnya mungkin akan mati dari kanker yang diinduksi oleh radiasi. Bencana
terburuk lainnya dari ledakan PLTN dalam sejarah terjadi di Ukraina pada tahun
1986. Ledakan di Pembangkit Listrik Chernobyl menewaskan 30 pekerja dan
menyebabkan relokasi dari 300.000 penduduk. Dalam tahun-tahun berikutnya,
ribuan anak-anak yang tinggal di dekat pabrik menderita kanker tiroid.
•
Amerika Serikat
berencana untuk memindahkan nuklirnya semua adalah sebuah dump bawah tanah
terisolasi pada tahun 2010.
•
Pada tahun 1957,
limbah nuklir dimakamkan di situs dump di Pegunungan Ural Rusia itu, dekat
Moskow, misterius meledak. Hal ini mengakibatkan
kematian puluhan orang
•
Bencana Pertama tercatat sebagai
bahaya nuklir adalah saat Bom Hirosima dan Nagasaki yang mempu menghancurkan
wilayah tersebut hingga berkeping-keping hingga menewaskan 140.000 orang di
Hirosima dan 80.000 orang di Nagasaki.
•
Jepang telah mengalami 3 kali
ledakan PLTN sejak tahun 1999. Kecelakaan terbaru tahun 2011 di Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir Fukushima terjadi setelah gempa 9,0 skala Richter dan
tsunami berikutnya yang merusak sistem pendingin. Pemerintah mengevakuasi lebih dari 2.000 penduduk dari radius 20 kilometer
di sekitar pabrik.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan semakin
meningkatnya penggunaan energi di dunia, energi nuklir sangat dibutuhkan untuk
keberlanjutan penghematan energi. Hal tersebut telah dilakukan oleh beberapa
negara.. Dengan semua keunggulan dan kelemahan nuklir, sebenarnya harus telah
dipersiapkan untuk mencanangkan pembangunan tenga nuklir. Reaktor nuklir
adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan
menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi
pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.Reaktor nuklir digunakan untuk
banyak tujuan.Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk
membangkitkan listrik. Untuk itu untuk berlangsungnya keamanan dan kenyamanan
seluruh penduduk dunia sehendaknya energi nuklir dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya
DAFTAR PUSTAKA
http://arrahmahnews.com/2015/11/11/putin-rusia-kembangkan-senjata-untuk-lawan-perisai-anti-rudal-as/
http://indonesia.rbth.com/technology/2014/05/24/mengapa_rusia_pertahankan_sektor_energi_nuklir_23891
http://jurnalintelijen.id/news-53581-rusia-kembangkan-rudal-nuklir-untuk-menembus-pertahanan-as.html
No comments:
Post a Comment